Lembar Kerja Peserta Didik Kelas 12 IPA 3 Kelompok 2 Project Produk Kerajinan Kotak Tisu dari Pelepah Pisang


Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 11 Oktober 2023 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas 12 IPA 3 Kelompok 2 Produk Kerajinan Kotak Tisu dari Pelepah Pisang)

Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar / pasar lokal meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar / pasar lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar / pasar lokal meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.2 Memproduksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar / pasar lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

Produk kearjinan tempat tisu dari pelepah pisang menjadi salah satu kerajinan yang unik. Kerajinan tangan sebenarnya dapat dibuat menggunakan bahan apa saja, bahkan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Bahan yang tidak mengeluarkan banyak biaya seperti dari bahan-bahan yang tidak terpakai. Mulai dari kardus, pelepah pisang dan masih banyak lagi. Buah pisang tidak hanya dimanfaatkan buahnya saja, namun pelepahnya pun juga dapat digunakan. Sehingga pelepahnya  dapat dibuat untuk berbagai macam pernak-pernik hiasan rumah.  Misalnya untuk membuat bingkai, gelas , tempat tisu dan yang lainnya.

Proses pembuatan produk kerajinan kotak tisu dari pelepah pisang

Kelebihan bisnis kerajinan kotak tisu dari pelepah pisang antara lain:
  1. Ramah Lingkungan: Pelepah pisang adalah bahan alami dan terbarukan, sehingga produk kerajinan ini lebih ramah lingkungan daripada bahan sintetis.
  2. Unik dan Estetis: Kerajinan dari pelepah pisang memiliki tampilan alami yang unik dan estetis, sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam desain dan dekorasi.
  3. Keberlanjutan: Pelepah pisang sering ditemukan sebagai limbah pertanian, sehingga mengubahnya menjadi produk bernilai tambah dapat membantu dalam praktik keberlanjutan.
  4. Potensi Pasar: Produk kerajinan dari pelepah pisang bisa memiliki daya tarik pasar, terutama di kalangan yang peduli dengan produk alami dan berkelanjutan.
  5. Kreativitas: Kesempatan untuk mengembangkan berbagai jenis produk kerajinan dengan pelepah pisang, seperti kotak tisu, tas, hiasan, dan banyak lagi.
  6. Dukungan Lokal: Bisnis ini dapat mendukung komunitas lokal, terutama jika memanfaatkan bahan baku dari petani lokal.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam bisnis kerajinan kotak tisu dari pelepah pisang meliputi:
  1. Keterbatasan Bahan Baku: Ketersediaan pelepah pisang mungkin tidak konsisten sepanjang tahun, dan ini dapat menjadi kendala dalam produksi yang konsisten.
  2. Kualitas Bahan Baku: Pelepah pisang harus dipilih dengan baik, dan jika kualitas bahan baku kurang baik, produk akhir tidak memuaskan.
  3. Persaingan: Bisnis kerajinan tangan sering memiliki persaingan yang ketat, jadi perlu strategi pemasaran dan desain produk yang kuat.
  4. Ketrampilan dan Tenaga Kerja: Membuat kerajinan dengan tangan memerlukan keterampilan tertentu, dan menemukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan ini bisa menjadi tantangan.
  5. Distribusi dan Pemasaran: Memasarkan produk kerajinan dan mendistribusikannya ke pasar yang tepat dapat menjadi kendala, terutama jika pengrajin tidak memiliki saluran distribusi yang kuat.
  6. Aspek Lingkungan dan Izin: Beberapa daerah mungkin memiliki regulasi lingkungan atau izin tertentu yang perlu diikuti dalam produksi kerajinan dari bahan alami.
  7. Variabilitas Desain: Produk yang unik dan alami dapat memiliki variasi dalam desain, yang mungkin tidak sesuai dengan semua preferensi konsumen.
  8. Skala Produksi: Menyusun operasi produksi yang efisien dan berkelanjutan dalam bisnis kerajinan tangan seringkali merupakan tantangan, terutama jika kita ingin memperluas skala produksi.