Modul Ajar Sosiologi Kelas 10 Fase E Interaksi Sosial Semester Genap


Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 2 Januari 2024

Petunjuk penggunaan media pembelajaran pada halaman ini:
  1. Langkah pertama silahkan baca dan pahami tujuan pembelajaran 
  2. Langkah kedua silahkan baca dan pahami keselamatan kerja
  3. Langkah ketiga silahkan kerjakan Pre Test 
  4. Langkah keempat silahkan baca dan pahami Profil Pelajar Pancasila
  5. Langkah kelima silahkan baca dan pahami pemahaman bermakna
  6. Langkah keenam silahkan baca dan berikan jawaban untuk pertanyaan pemantik
  7. Langkah ketujuh baca dan pahami materi singkat tentang interaksi sosial 
  8. Langkah kedelapan diskusi tutor sebaya
  9. Langkah kesembilan silahkan kerjakan Post Tes 
  10. Langkah kesepuluh silahkan isi lembar Instrumen / refleksi peserta didik

[Langkah ke-1] Tujuan Pembelajaran: 

  1. Peserta didik (A) mampu menjelaskan pengertian interaksi sosial (C) melalui kegiatan diskusi tutor sebaya (B) dengan benar (D).
  2. Peserta didik (A) mampu menganalisis syarat-syarat terjadinya interaksi sosial (C) melalui kegiatan diskusi tutor sebaya (B) dengan benar (D).
  3. Peserta didik (A) mampu menganalisis dasar pembentukan interaksi sosial (C) melalui kegiatan diskusi tutor sebaya (B) dengan benar (D).

[Langkah ke-2] Keselamatan Kerja:
  1. Periksa persambungan kabel-kabel listrik. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/longgar.
  2. Jauhkan benda-benda yang mudah mengakibatkan konsleting listrik.
  3. Bertanyalah pada guru jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam pembelajaran.
  4. Rapikan alat dan tempat belajar setelah selesai pembelajaran
[Langkah ke-3] Pre Tes

:

[Langkah ke-4] Profil Pelajar Pancasila:
  1. Peserta didik mengembangkan kemampuan kreatif, bekerja sama
  2. Bernalar kritis dan mandiri dalam menyelasaikan masalah
  3. Bergotong royong, peserta didik dapat bekerja sama dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama 
[Langkah ke-5] Pemahaman Bermakna:

Manfaat yang akan peserta didik terimah setelah mengikuti proses pembelajaran ini adalah:
  1. Peserta didik mampu menyampaikan gagasan,pandangan, pemikirannya secara logis dan kritis dengan menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar 
  2. Peserta didik bekerjasama/berkolaborasi dalam memahami dan memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar 
  3. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah kelompok akan menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai pemecahan permasalahan dengan menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar  
[Langkah ke-6] Pertanyaan Pemantik:
  1. Mengapa kita harus mampu berinteraksi sosial untuk menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan dengan baik dan benar? 
  2. Bagaimana cara kita mengungkapkan pandangan, pemikiran, atau gagasan dengan baik dan benar? 
  3. Apa manfaat yang anda peroleh ketika kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran terutama dalam bentuk tulisan di media sosial dengan baik dan benar? 
[Langkah ke-7] Materi Singkat Tentang Interaksi Sosial:

Peta Konsep Materi Tentang Interaksi Sosial

A. Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan kelompok maupun kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata, jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

B. Syarat Interkasi Sosial

a. Kontak Sosial
 Kata Kontak berasal dari kata con atau cum (Bahasa Latin: bersama-sama) dan tango (Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Dan kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung.

1. Kontak sekunder langsung, terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung. Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi melalui telepon seluler. Dengan pondel orang dapat berkomunikasi secara langsung.

2. Kontak sekunder tidak langsung, terjadi manakala orang-orang saling berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi.

Contoh dalam hal ini adalah orang-orang yang berkomunikasi melalui surat.

b. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: Berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang

C. Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok

a. Interaksi sosial, Individu dengan individu
Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif. Reaksi yang terjadi mengarah kepada kerjasama dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.

b. Interaksi sosial, individu dengan kelompok
Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Contohnya ‘guru yang sedang mengajarkan para peserta pelatihan, Narasumber tanya jawab dengan peserta kegiatan, Bupati memimpin rapat dengan bawahannya.

c. Interaksi sosial, kelompok dengan kelompok
Dalam interaksi ini, yang muncul adalah kepentingan individu-individu tidak muncul.contohnya mahasiswa jurusan sosiologi dan antropologi UNY yang berkunjung di kampus mahasiswa jurusan sosiologi dan antropologi UNNES. Osis dengan pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit.

D. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
3. Memiliki maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku
4. Ada dimensi waktu (masa lalu, masa kini, masa sekarang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interkasi Sosial 

a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Meniru yang dilakukan tidak disadari oleh seseorang. Peniruan pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya seorang kakak yang memiliki prestasi baik di sekolah, maka adiknya akan mengamati bagaimana kakanya bisa menjadi sukses. Kakak yang baik dan berprestasi akan menjadi panutan bagi adik adiknya.

b. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Indentifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dank arena dilakukan secara sadar. Contoh, seseorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan mengaggap dirinya sama dengan artis tersebut.

c. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/ pengaruh tersebut tanpa berfikir panjang

d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu juga bisa disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus.

e. Empati
Empati adalah kemampuan untuk mengambil peran secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam kondisi seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia

f. Motivasi
Adalah dorongan, rangsangan, pengarug atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan tanggung jawab. Contoh motivasi
seorang guru untuk siswanya agar semakin giat belajar.

F. Bentuk-Bentuk Interaksi Asosiatif 

1. Kerjasama
Kerja sama adalah bentuk interaksi sosial dimana orang-orang atau kelompok-kelompok kerja sama, tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama

2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses menyesuaikan diri individu atau kelompok manusia sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Tujuannya mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan politik serta untuk mencegah terjadinya konflik.

3. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsure-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsure-unsur yang lama. Akulturasi adalah merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan dalam waktu yang lama.

G. Bentuk-Bentuk Interkasi Sosial Disosiatif

1. Kompetensi
Kompetensi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang-orang atau kelompo-kelompok berlombah meraih tujuan yang sama.

2. Kontravensi
Kontrafensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik terbuka.

3. Konflik sosial
Konflik sosial atau pertikaian,pertentangan yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu dan kelompok. 

video penjelasan interaksi sosial

[Langkah ke-8] Diskusi Tutor Sebaya:
  1. Silahkan peserta didik diskusi dan membentuk kelompok dengan jumlah anggota kelompok terdiri dari 5-6 orang
  2. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi materi mereka. 
  3. Setelah salah satu kelompok mempresentasikan materi, peserta didik di berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada kelompok pemateri 
  4. Setelah beberapa pertanyaan dijawab, maka berakhir pula diskusi tersebut
  5. Guru menjelaskan secara ringkas tentang materi diskusi yang belum dipahami 
[Langkah ke-9] Silahkan Kerjakan Pos Tes

:

[Langkah ke-10] Silahkan Isi Lembar Instrumen / Refleksi Peserta Didik (Selember Kertas):

Nama :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Absen :

1. Apa yang telah kalian pahami setelah melakukan pembelajaran pada materi ini?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

2. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran yang telah dilakukan ? Jika belum
materi apa yang belum dikuasai ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Manfaat apa yang kalian rasakan setelah mempelajari materi kali ini?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................